Digital Forensic : Prinsip-Prinsip Dasar Dan Prosedur

Dewasa ini, salah satu ilmu pengetahuan yang berkembang pesat adalah komputer. Dalam hitungan hari, minggu, dan bulan, atau tahun status ilmu pengetahuan dan teknologi komputer akan menampilkan wajah yang berbeda dengan sebelumnya. Perkembangan ini menghasilkan dua wajah yang berbeda tergantung pemanfaatannya yaitu sisi positif dan negatif. Untuk sisi positif kemajuan tersebut digunakan untuk membantu kehidupan manusia agar lebih interaktif, efisien, dan efektif dengan dukungan teknologi komputer yang canggih. Untuk sisi negatif kemajuan tersebut dapat disalahgunakan untuk berbuat kejahatan yang juga semakin canggih. Ketika pelaku kejahatan memiliki tingkat pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komputer yang cukup tinggi maka ia akan semakin mudah untuk mencari kelemahan-kelemahan dari suatu sistem elektronik ataupun nonelektronik dikarenakan tidak ada sistem yang sempurna (NO SYSTEM IS PERFECT) untuk kemudian dieksploitasi oleh dirinya atau kelompoknya dalam rangka melakukan kejahatan yang bisa bermotif keuntungan finansial, politik, keamanan, dan lain-lain. Kejahatan ini dikenal dengan istilah Computer Crime. Semakin canggih teknologi yang diimplementasikan dalam kejahatan ini, maka efek kejahatannya seperti tingkat kerugian, baik waktu, uang, dan fasilitas lain akan besar. Lebih dari itu, para penegak hukum akan semakin sulit untuk melakukan investigasi kejahatan tersebut atau melacak keberadaan pelakunya bahkan kejahatan tersebut akan menjadi the X-Files (kasus-kasus yang sulit terungkap).

Agar dapat melakukan investigasi yang benar terhadap Computer Crime tersebut sehingga kejahatan itu dapat diungkap maka diperlukan sisi positif kemajuan bidang komputer. Hal ini berarti aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi komputer untuk memeriksa dan menganalisis setiap barang bukti elektronik dan barang bukti digital dalam rangka melihat keterkaitan antara bukti digital yang satu dengan yang lain sehingga kejahatan tersebut dapat menjadi terang dan keberadaan pelaku dapat dilacak untuk kemudian ditangkap untuk mempertanggungjawabkan kejahatannya. Aplikasi tersebut dikenal dengan istilah Digital Forensic. Digital Forensic merupakan salah satu bidang spesialisasi dari pemahaman komputer yang sangat luas. Tidak ada seorangpun ahli komputer pun yang dapat memahami komputer secara detail dari A sampai Z (NO BODY IS PERFECT). (Sumber : Muhammad Nuh Al-Azhar)

Salam Administrator

Dr. Muslih Aris Handayani, M.Si Communication Science, Padjajaran University, Bandung, West Java